Pada Siroh Nabawiyah ini, kita akan bersama-sama
menelusuri tinta emas perjalanan Pria Mulia pembawa wahyu ilahi di akhir zaman,
Nabi kita Muhammad. Namu sebelum kita membahasnya lebih lanjut, kita perlu tahu
terlebih dahulu tentang pentingnya membahas Siroh Nabawiyah ini.
membahas siroh Nabawiyah berarti kita akan membahas
sunnah-sunnah Rosululloh, sebab seluruh kehidupan Nabi adalah sunnah beliau yang harus kita teladani dalam kehidupan kita.
Para ulama banyak menyebutkan keutamaan dan urgentnya kaum muslimin dalam
memahami dan menteladani sunnah-sunnah Nabi, diantaranya :
pendapatkan surga
orang yang mempelajari Siroh atau perjalanan hidup Nabi
, maka ia akan menyukai dan mencintai
sunnah-sunnah Nabi, Dan orang yang mencintai Nabi maka ia akan bersama dengan Nabi di Surga.
Diriwayatkan dari At Tirmidzi bahwa Anas bin Malik
rodhiyallohu anhu berkata, Rasulullah telah berkata kepadaku: wahai anak kecil,
Itulah perjalananku (sunnahku), dan barangsiapa yang menyukai sunnahku, maka
dia telah menyukaiku, dan barangsiapa yang menyukaiku, dia akan berada denganku
di dalam syurga!
Mendapatkan 100 pahala Syuhada
orang yang berpegang teguh pada Sunnah Nabi dikala keumuman manusia sedang menjauhi sunnah
tersebut, juga dijanjikan oleh Rosululloh akan mendapatkan pahala 100 orang yang mati
syahid. Sedangkan tidak mungkin seseorang berpegang tegung dengan sunnah Nabi kecuali ia pasti mempelajari siroh Nabi terlebih dahulu.
Imam al-baihaqi meriwayatkan Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu
bahwa Nabi SAW yang berkata: "Barangsiapa yang berpegang dengan sunnahku,
ketika merata kerusakan pada ummatku, maka baginya pahala seratus orang yang
mati syahid".
Kemudian, Imam ath-Thobroni juga meriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiyallohu
anhu, bahwa Nabi SAW telah bersabda: Orang yang berpegang kepada sunnahku dalam
zaman kerusakan ummatku, akan mendapat pahala orang yang mati syahid.
Membenci sunnah, tidak termasuk Ummat Nabi
orang-orang yang membenci sunnah Nabi, adalah mereka
yang tidak pernah sifat mulia beliau, ketabahan beliau, budi pekerti beliau dan lain sebagainya yang semua itu terangkum
dalam siroh Nabi. Dan Imam Muslim
juga meriwayatkan dari Anas rodhiyallohu anhu,
bahwa Rasulullah bersabda : Orang yang
tidak suka kepada sunnahku, bukanlah dia dari golonganku!

Demikian pula yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari
Ibnu Umar rodhiyallohu anhu, hanya saja ada tambahan di permulaannya berbunyi: Barangsiapa
yang berpegang kepada sunnahku, maka dia dari golonganku.
Al-Quran dan As-Sunnah telah banyak menjelaskan pentingnya
mentauladani dan mentaati Nabi. dengan mempelajari Siroh Nabawi, kita akan tahu
betapa agungnya Nabi di sisi Alloh sehingga kita akan tunduk dan patuh terhadap
semua perintah Nabi. Sebab dengan mentaati Nabi berarti kita telah mentaati Alloh.
Dalam riwayat Imam al-Bukhori, Dari Abu Hurairah rodhiyallohu
anhu, Rasulullah telah bersabda, "Barangsiapa
yang mentaatiku, maka dia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang
mendurhakaiku, maka dia telah mendurhakai Allah.
Kemudian orang yang mentaati Nabi juga sudah dipastikan akan memasuki surga, sementara
mereka yang mendurhakai Nabi, menyelisihi perintahnya dan tidak mau tunduk
dengan hukum-hukumnya, maka mereka adalah orang-orang yang enggan masuk surga,
walaupun dalam hati dan lisan mereka mengaku menginginkan surga mengenai hal
ini Imam al-Bukhori meriwayatkan dari Abu
Hurairah rodhiyallohu anhu bahwa Rasulullah telah bersabda: 'Semua ummatku akan memasuki
syurga kecuali yang enggan memasukinya. Siapa yang mentaatiku akan memasuki
syurga, dan siapa yang mendurhakaiku, maka dialah orang yang enggan memasuki
syurga.
ancaman neraka bagi mereka yang tidak mau patuh kepada
Nabi dan janji surga bagi mereka yang
patuh kepada beliau merupakan isyarat
yang amat jelas akan wajibnya seorang muslim mematuhi setiap perintah
Rosululloh. Oleh sebab itulah para sahabat Nabi selalu mentaati dan mematuhi setiap perintah
Nabi walaupun diri mereka merasa berat
dengan perintah tersebut. Kemudian oleh sebab kepatuhan dan ketaatan para
sahabat Nabi itulah, mereka diridhoi
oleh Alloh dan dimenangkan dalam setiap
perjuangan yang mereka lakukan dalam rangka menegakkan kalimat Alloh.
begitulah pentingnya memahami, mentauladani da mentaati
sunnah Rosululloh. dan hal itu tidak mungkin bisa kita laksanakan kecuali
dengan mempelajari perjalanan hidup Nabi yang dirangkum dalam pembahasan Siroh
Nabawiyah. bahkan bukan hanya kita yang akan mendapatkan pahala dan keutamaan
yang amat banyak ketika kita menjalankan sunnah Nabiu namun kita yang memerintahkan untuk berbuat
baik dan memberikan contoh, dengan menghidupkan sunnahnya, sehingga
sunnah-sunnah beliau diikuti oleh orang
lain, maka pahala orang yang mengikuti
kita itu, juga akan mengalir kepada kita tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka,
Hal ini Seperti apa yang telah diriwayatkan oleh
tirmidzi, Dari Bilal bin Al-Haris Al-Muzani rodhiyallohu anhu, bahwasanya
Rasulullah telah bersabda: 'Barangsiapa yang menghidupkan
satu sunnah (jalan) dari sunnahku yang telah ditinggalkan orang sepeninggalku,
maka baginya pahala seperti pahala-pahala orang yang mengamalkannya sesudah itu,
tanpa dikurangi sedikit pun dari pahala-pahala mereka (yang mengamalkannya itu).
Dan barangsiapa yang mengadaadakan suatu bid'ah yang menyesatkan dan tidak
diridhai Allah dan RasuINya, maka dia akan menanggung dosanya seperti dosa
orang yang mengamalkannya, tiada dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa orang
yang mengamalkannya.'(Riwayat Tarmidzy dan Ibnu Majah)
kita sebagai ummat Rosululloh hendaknya selalu
mengukuti Sunnah-sunnah beliau dan para sahabatnya yang telah dijamin surga, menghidupkan
sunnah-sunnahnya, dan bersatu dalam manhaj ahlussunnah wal ajma’ah. manhaj yang
didalamnya berkumpul orang-orang yang mentauladani, membela dan memperjuangkan
Sunnah-sunnah Nabi. apabila kita tidak bersatu dalam manhaj yang sama, manhaj
yang berjuang dan membela tegaknya sunnah-sunnah Nabi dalam diri keluarga dan masyarakay kitas, maka
kita akan terpecah dan tidak menjadi golongan firqotunnajiyyah, yaitu golongan
yang selamat sampai kesurga tanpa memasuki neraka.
Abdullah bin Amru rodhiyallohu anhu, meriwayatkan bahwa
Rasulullah telah bersabda: Dan bahwasanya
kaum Bani Israel akan terpecah-belah kepada tujuh puluh dua kaum, dan ummatku
pula akan terpecah-belah kepada tujuh puluh tiga kaum, semuanya adalah di dalam
neraka, kecuali satu kaum saja. Para sahabat bertanya: Siapa kaum itu, hai
Rasulullah?! jawab beliau: kaum yang mengikutiku dan mengikuti para sahabatku!
demikianlah pembahasan kita dalam Shiroh Nabawiyyah
yang telah kita bahas dalam kesempatan kita kali ini, yakni tentang pentingnay
mempelajari sunnah Nabi melalui Siroh
Nabawi, agar kita dapat mengetahui bagaimana begitu penting sunnah Rosululloh bagi kita selaku umat islam. Semoga kita
termasuk diantara orang-orang yang mendapatkan Rahmat dan Inayah-Nya, untuk
kita contohkan kepada orang-orang yang berada disamping kita, sehingga kita
mendapatkan kebaikan dan keberkahan di tiap helaian nafas kita, dan terus
mengalir amal-amal kita ketika jasad ini telah berpisah dengan ruh, Wallohu
‘alam, Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarookatuh.
0 Response to "PENTINGNYA SUNNAH RASULULLAH"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.