Makna Syirik & Peringatan Akan Bahayanya



kata syirik merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita. bahkan, seringkali kita mendengar seseorang yang mengucapkan kata ini. namun tidak sedikit yang belum memahami makna dan hakikat sebenarnya dari kata syirik ini. sehingga kita temui masih ada orang yang mengucapkan kata ini bukan pada tempat yang sebenarnya.  misalnya, jika seorang yang meledek temannya yang mendapatkan sesuatu kemudian temannya tesebut berkata, “syirik aja kamu”. dan kalimat-kalimat lain yang menyebabkan terkaburnya makna syirik yang sebenarnya.
Syirik atau kesyirikan adalah lawan dari Tauhid. yang artinya  adalah memberikan sifat-sifat atau hak-hak Alloh  atau memberikan peribadatan yang seharusnya hanya dipersembahkan kepada Alloh  ternyata diberikan kepada dzat selain-Nya, baik sebagian ataupun seluruhnya. Demikian juga yang termasuk syirik adalah menyamakan Alloh  dengan makhluk-Nya, atau menjadikan suatu dzat sebagai tandingan-Nya dalam hal apapun juga.Syirik juga berarti membuat tandingan selain Alloh dalam hal peribadatan, doa, persembahan, kecintaan, rasa takut, tawakal, harap, dan lain-lain.
Syirik merupakan dosa terbesar di dalam Islam. Jika pelakunya tidak bertaubat sebelum meninggal, maka ia akan kekal di dalam neraka selama-lamanya.
Dalam surat an-Nisa ayat 48, Alloh  berfirman,
Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Alloh, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Pendengar yang budiman, Pelaku kesyirikan bukan hanya tidak diampuni dosanya oleh Alloh , namun juga akan menyebabkan seluruh amalnya menjadi sia-sia, meskipun ia melakukan sholat, puasa dan juga amal-amal sholeh lainnya.
Dalam surat Az Zumar ayat 65, Alloh  menjelaskan hal ini dengan berfirman,
Yang artinya, “Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan Alloh, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.”
Masih banyak sekali ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang kesyirikan dan peringatan akan bahayanya.
selain ayat-ayat al-Qur’an,  Rosululloh  pun banyak memperingatkan bahaya kesyirikan.
Diantaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Rosululloh  bersabda,
Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik kepada Alloh dengan sesuatu apa pun, maka ia akan masuk surga. Sedangkan barangsiapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik pada Alloh, maka ia pasti akan masuk neraka.
Jadi dari ayat dan hadits tersebut, jelas sekali bahwa Syirik merupakan dosa besar yang sangat mengerikan yang mengharuskan kita utuk berupanya semaksimal mungkin untuk menjauhinya agr tidak terjatuh kepadanya walaupun hanya sejengkal saja,
Jika ditinjau dari segi besar dan kecilnya, syirik terbagi dua bagian.
Pertama, Syirik akbar atau syirik besar yaitu kesyirikan yang menyebabkan pelakunya keluar dari agama Islam. Syirik akbar adalah perbuatan yang sangat keji, yang tidak akan diampuni oleh Alloh  di akhirat nanti, apabila pelakunya tidak bertaubat ketika di dunia sebelum meninggal, maka seluruh amal per-buatan pelakunya akan terhapus, dan juga menjadikan pelakunya orang musyrik yang kekal di Jahannam walau pun dia me-ngucapkan dua syahadah dan banyak beramal sholeh.
Adapun syirik yang kedua adalah Syirik asghor atau Syirik kecil, adalah perbuatan-perbuatan, baik perbuatan hati, lisan atau pun anggota badan, yang ditunjukkan oleh nash-nash tertentu, baik langsung maupun tidak langsung, sebagai kesyirikan, tanpa menjadikan pelakunya sebagai seorang musyrik yang keluar dari Islam.
Syirik ashghor tidak meruntuhkan semua amal pelakunya, tetapi hanya meruntuhkan amal tertentu atau sebagian amal yang dimasuki syirik ashghor tersebut. Syirik ashghor dikategorikan sebagai dosa-dosa besar yang pelakunya masih mungkin diampuni pada hari kiamat kelak. Walaupun syirik ashghor tidak sekeji syirik akbar, tetapi syirik ash-ghor dapat menyeret pelakunya kepada  syirik akbar.
Syirik ashghor terbagi dalam dua bagian juga, yaitu:
Pertama, Syirik ashghor zhohir  atau syiik kecil yang nyata, syirik ini berbentuk perbuatan dan perkataan, seperti, Bersumpah dengan selain nama Alloh , misalnya mengatakan, demi nabi, demi hidupmu” dan sebagainya. Perbuatan ini termasuk syirik ashghor, selama pelakunya tidak bermaksud menyamakan Alloh  dengan makhluk-Nya. Namun apabila dalam hatinya meyakini bahwa Alloh  sama dengan makhluk-Nya, maka bersumpah dengan nama makhluk adalah syirik akbar.
Rosululloh  bersabda dalam hadis riwayat Ahmad:
 “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Alloh, maka dia telah berbuat syirik.”
Kedua, Syirik ashghor khofi, atau syirik kecil yang tersembunyi, di antaranya adalah riya’ Yaitu memperbagus suatu amal shaleh yang pada asalnya dikerjakan untuk Alloh  namun kemudian ditujukan untuk mendapatkan pujian dari orang lain.
Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rosululloh bersabda:
 Maukah kalian aku beritahu tentang sesuatu yang lebih aku khawatirkan terhadap kalian dari pada al-Masih ad-Dajjal? Para shahabat menjawab: ‘’Tentu ya Rosululloh. ‘’Beliau pun bersabda: ‘’Syirik tersembunyi, yaitu ketika seseorang berdiri melakukan sholat, dia perindah sholatnya karena mengetahui ada orang lain yang mem-perhatikannya’’.
Demikianlah penjelasan singkat tentang makna dan bahaya Syirik. Semoga Alloh  menjauhkan kita, keluarga dan masyarakat kita dari bahaya kesyirikan. Amin, WAllohu a’lam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makna Syirik & Peringatan Akan Bahayanya"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.