Jalan masuk setan kedalam hati, Bagian yang paling
penting pada diri manusia ialah hati. Karena dengan hati manusia dapat mengenal
Allohu Ta’ala dan beramal karena-Nya. Demikian juga hati ibarat raja, sedangkan
anggota badan lainnya sebagai pengikut dan pelayannya. Anggota badan melayani
hati sebagaimana rakyat melayani raja.
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia
terdapat segumpal daging. Jika ia baik, seluruh tubuh baik. Jika ia rusak,
seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah (segumpal daging) itu ialah hati”.
Al-Hafizh Ibnu Hajar rohimahulloh berkata, “Hati
dikhususkan dengan ini karena ia merupakan pemimpin badan. Dengan kebaikan
pemimpin akan berpengaruh kuat pada kebaikan rakyat, dan dengan kerusakan
pemimpin merupakan kerusakan rakyat. Dan di dalam hadits ini terdapat
peringatan tentang agungnya kedudukan hati, serta anjuran untuk memperbaikinya.
Juga mengisyaratkan bahwa usaha yang baik memiliki pengaruh pada hati“.
Hendaklah kita mengetahui bahwa tabiat hati manusia
ialah mengenal Robbnya, dan dapat menerima petunjuk-Nya. Namun, hati manusia
juga memiliki syahwat, kesukaan, dan hawa nafsu yang menjauhkan dari petunjuk.
Oleh karena itu, hawa-nafsu ini perlu dikendalikan dan
dikuasai, agar tidak menjerumuskan pemilikinya ke dalam kecelakaan dan kehinaan.
Allohu Ta’ala berfirman,
“Adapun orang
yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya
nerakalah tempat tinggalnya. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran
Robbnya, dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya
surgalah tempat tinggalnya. Qur’an Surat an-Nazi’at ayat 37 sampai 41.
Hati ibarat benteng, sedangkan setan merupakan musuh
yang hendak memasuki dan menguasainya. Tidak mungkin menjaga benteng itu,
kecuali hanya dengan menjaga pintu-pintu masuknya. Dan orang yang tidak
mengetahui pintu-pintu itu, maka tidak mungkin ia dapat menjaganya. Demikian
juga, kita tidak mungkin mencegah syetan memasuki hati kecuali dengan
mengetahui pintu-pintu masuk syetan dan menjaganya.
Pintu-pintu masuk syetan ke dalam hati manusia,
meliputi sifat-sifat buruk pada diri manusia. Di antara pintu-pintu itu ialah,
Pertama. sifat hasad. Yaitu tidak menyukai kenikmatan
yang ada pada orang lain, dan ia mengharapkan hilangnya kenikmatan itu dari
orang tersebut, baik berpindah kepada dirinya ataupun tidak. Jika syetan
menemui orang yang memiliki sifat hasad, maka ia memiliki kesempatan untuk
menyesatkannya.
Menurut Imam Ibnu Rojab rohimahulloh, hasad, dengki,
adalah dosa iblis. Dahulu, iblis hasad kepada Adam ‘alihis salam , ketika ia
melihat Adam ‘alaihis salam melebihi para malaikat. Yaitu Alloh ‘Azza wa jalla
telah menciptakan Adam ‘alaihis salam dengan tangan-Nya, memerintahkan para Malaikat
bersujud kepadanya, mengajarinya nama-nama segala sesuatu, dan menempatkannya
di dekat-Nya, di surgaNya. Maka iblis laknatulloh ‘alaihi pun selalu berusaha
mengeluarkan Adam ‘alaihis salam dari surga, sampai ia berhasil mengeluarkannya
darinya.
Hasad juga merupakan sifat orang-orang Yahudi. Allohu
Ta’ala telah menyebutkan hal ini di beberapa tempat dalam al-Qur’ân. Antara
lain dalam Firman-Nya, dalam Qur’an Surat al-Baqoroh ayat 109.
“Sebahagian
besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka
sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka, maafkanlah dan biarkanlah
mereka, sampai Alloh mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Alloh Maha Kuasa
atas segala sesuatu”.
Penyakit hasad ini telah menjalar, dan menular, menimpa
sebagian umat Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam, sebagaimana telah
diperingatkan oleh Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam dengan sabda Beliau,
“Akan menjalar dengan samar kepada kamu penyakit
umat-umat sebelum kamu, yaitu hasad dan kebencian, permusuhan, Kebencian itu
pencukur, aku tidak mengatakan, itu mencukur, memotong rambut, tetapi mencukur
agama. Demi Alloh yang jiwaku di tangan-Nya, kamu tidak akan masuk surga
sehingga kamu beriman, dan kamu tidak akan beriman sehingga kamu saling
mencintai. Tidakkah aku beritakan kepada kamu dengan perkara yang menguatkan
kecintaan bagi kamu?. Sebarkan salam di antara kamu”.
Yang kedua, di antara pintu setan ialah tamak. Yaitu
sangat mencintai dan mengharapkan sesuatu dari urusan dunia. Jika setan menemui
orang yang tamak terhadap dunia, maka dia akan menghias-hiasi segala perkara
yang akan mengantarkannya kepada syahwatnya itu, walaupun perkara itu merupakan
kemungkaran dan kekejian.
Dari Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu, ia berkata, Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Anak Adam menjadi tua, namun dua
perkara menjadi besar bersamanya, cinta harta dan panjang angan-angan”.
Dalam riwayat Muslim dengan lafazh,
“Anak Adam menjadi tua, namun dua perkara tetap muda,
yaitu tamak terhadap harta dan tamak terhadap umur”.
Al-Qodhi ‘Iyadh rohimahulloh berkata, “Di dalam hadits
ini terdapat kesesuaian dan perkataan yang mengagumkan. Yaitu di antara perkara
orang yang tua umurnya, sepantasnya harapan-harapannya, dan ketamakannya
terhadap dunia sudah sirna, dengan kebinasaan tubuhnya jika umurnya telah habis,
dan tidaklah tertinggal baginya kecuali menanti kematian. Namun ketika perkara
itu sebaliknya, maka itu tercela.
Ungkapan dengan kata “muda” sebagai isyarat
kepada banyaknya ketamakan dan jauhnya angan-angan. Yang demikian ini lebih
banyak menghinggapi, dan lebih pantas pada diri mereka. Karena umumnya lebih
banyak harapan mereka dalam panjangnya umur mereka, serta tetapnya kesenangan
dan kenikmatan mereka di dunia”.
Al-Imam Al-Qurthubi rohimahulloh berkata, “Di dalam
hadits ini terdapat dalil dibencinya sikap tamak terhadap panjang umur dan
banyak harta, dan hal itu tidaklah terpuji”.
Demikianlah pembahasan kita
pada edisi kali ini, insya Alloh kita akan kembali melanjutkan pada edisi
selanjutnya. Mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran dan hikmahnya, dan
mengaplikasikannya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga Alloh ‘azza wa
jalla senantiasa memelihara hati kita dari hati yang kotor. Aamiin. Wallohu
a’lam.
wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
0 Response to "JALAN MASUK SETAN KEDALAM HATI"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.