kata Islam, berasal dari bahasa arab
yaitu ‘aslama’, yang artinya menyerahkan diri. Dari pengertian ini, kita dapat memahami bahwa orang Islam adalah orang yang secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Alloh semata. Dan ikhlasnya penyerahan diri seorang muslim atau orang islam ini, ditandai dengan
pelaksanaan apa saja yang Alloh perintahkan dan menjauhi segala
larangan-Nya.
Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam al-Qur’an
surat An-Nisa ayat yang ke 125.
“Siapakah yang lebih baik agamanya
daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Alloh, sedang diapun
mengerjakan kebaikan dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus?. Dan Alloh telah
mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
Adapun jika dilihat dari segi istilah dalam
agama mulia ini, Islam bermakna berserah
diri kepada Alloh dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan
taat dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan pelakunya. Maka, hanya orang
yang berserah diri kepada Alloh saja-lah yang disebut sebagai orang islam.
Sedangkan, orang yang disamping berserah diri kepada Alloh, juga beserah diri
kepada selain-Nya, adalah orang musyrik atau orang yang telah berbuat
kesyirikan. Dan orang yang sama sekali tidak berserah diri kepada Alloh , adalah orang yang kafir yang sombong.
Oleh karenanya,
setiap orang yang Islam, wajib menyerahkan seluruh jiwa dan raganya hanya
kepada Alloh semata.
Dalam hal ini
Alloh berfirman di dalam surat Al-An’am ayat 162,
Yang artinya, “Katakanlah, "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Alloh, Tuhan semesta alam.
selain dua arti islam tadi, islam juga dapat diartikan dengan
rukun Islam yang lima.
Sebagaimana disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori dan
Muslim, bahwa Abu Huroiroh menceritakan suatu ketika ada seorang laki-laki yang datang kepada Rosululloh dan menanyakan kepada beliau tentang
iman, islam, dan ihsan. laki-laki itu berkata, “Wahai Rosululloh, apa itu Islam?”. Beliau menjawab, “Islam adalah kamu beribadah kepada Alloh dan
tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kamu mendirikan sholat wajib
lima waktu, membayar zakat yang telah diwajibkan, dan berpuasa Romadhon,
Dalam hadist yang lain juga disebutkan, bahwa Nabi bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara; bersyahadat kepada Alloh
dan rosul-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Romadhon, dan haji.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Kemudian disebutkan pula dari al-‘Abbas bin
Abdul Muthollib , bahwa Rosululloh bersabda, “Akan
merasakan lezatnya iman; orang yang ridho Alloh sebagai Robb, Islam sebagai
agama, dan Muhammad sebagai rosul.” (HR.
Muslim)
seorang ulama Ahlu Sunnah yakni Ibnu Taimiyah juga berkata. “Ikhlas
adalah hakikat agama Islam, Karena islam itu adalah kepasrahan kepada Alloh bukan kepada selain-Nya. Maka barangsiapa yang
tidak pasrah kepada Alloh sesungguhnya
dia telah bersikap sombong, Dan barangsiapa yang pasrah kepada Alloh dan kepada selain-Nya maka dia telah berbuat kesyirikan.
Sedangkan sombong dan syirik bertentangan dengan islam. Oleh sebab itulah pokok
ajaran islam adalah syahadat laa ilaha illalloh; yang di dalamnya terkandung
ibadah kepada Alloh semata dan meninggalkan
ibadah kepada selain-Nya. Itulah keislaman yang bersifat umum yang tidaklah diterima
dari kaum yang pertama maupun kaum yang terakhir suatu agama selain agama islam.
Sebagaimana firman Alloh da;a, surat Ali Imron ayat 85 yang artinya, “Barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama maka tidak
akan diterima darinya, dan di akhirat dia pasti akan
termasuk golongan orang-orang yang merugi.”
selain itu Islam juga merupakan agama para nabi dan Rosul. Nabi Musa misalnya,
Ia adalah nabi yang beragama Islam dan mendakwahkan Islam serta para pengikutnya adalah orang-orang Islam, dan bukan orang-orang Yahudi. Sedangkan agama Yahudi adalah agama
batil yang dianut oleh orang-orang yang menyelisihi ajaran yang dibawa oleh
Nabi Musa .
Alloh berfirman dalam surat Yunus ayat 84 yang artinya,
“Musa Berkata, ‘Wahai kaum, jika kalian beriman kepada Alloh, maka bertawakallah kepada-Nya saja jika kalian benar-benar orang-orang Islam.”
Demikian pula halnya dengan Nabi Isa dan para pengikutnya yang setia, mereka adalah kaum muslimin sedangkan para penyelisihnya yang
dinamakan umat Kristiani atau beragama Kristen adalah kaum musyrikin yang telah ingkar kepada Alloh .
Dalam surat Ali Imron
ayat 52 Alloh berfirman:
“Maka tatkala Isa
mengetahui keingkaran Bani
lsrail ia berkata, “Siapakah yang siap menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Alloh?”, maka para sahabat-sahabat yang setia menjawab, “Kamilah
penolong-penolong agama Alloh, kami beriman
kepada Alloh dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang
Islam.
dari beberapa penjelasan yang telah kita bahas tadi dapat kita ketahui bahwa,
inti agama Islam adalah “berserah diri secara total kepada Alloh , mengesakan-Nya, mengagungkan-Nya dan
mencintai-Nya dengan mengikuti wahyu dan syariat-Nya”.
Demikian pula halnya
dengan agama yang dibawa oleh para nabi sejak Nabi Adam sampai Nabi
Muhammad dan hingga hari kiamat adalah agama Islam. walaupun ada perbedaan dalam syariat di beberapa
bagian namun aqidah para nabi dan ajaran
yang mereka bawa
adalah sama, yaitu Islam. Wallohu ‘alam.
0 Response to "MAKNA ISLAM"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.