Siapa
yang tidak suka tidur?. Apalagi jika sudah lelah, melakukan berbagai aktifitas
yang berat-berat. Dengan tidur manusia mengendapkan segala penatnya, sejenak
me-refresh otak. Namun, saat tidur ternyata jasad dengan ruh terpisah seakan
manusia mengalami kematian sementara. Lalu tidur yang baik itu yang lama
ataukah yang sebentar?.
Tidur
selama delapan jam sehari atau hampir setiap hari, sudah lama dianggap sebagai
rentang waktu tidur yang ideal, sebagai waktu yang diperlukan oleh tubuh
manusia untuk beristirahat. Tetapi penelitian baru-baru ini mengatakan, tidur
selama itu jika dilakukan setiap hari atau hampir setiap hari dapat
mempersingkat masa hidup. Sebuah studi yang dilakukan kepada lebih dari satu
juta orang yang tidur selama delapan jam atau lebih dalam sehari, menunjukkan
mereka meninggal di usia yang lebih muda dari rekan-rekan mereka yang tidur
dengan rentang waktu lebih sedikit.
Para ilmuwan
menerangkan peran tidur sangat penting dalam memfungsikan pikiran secara aktif,
melalui penelitian pada kucing. Fungsi pikiran aktif karena tidur itu akan
lebih memiliki implikasi besar bagi manusia yang ingin meningkatkan kemampuan
belajar, dan memori mengingat mereka. Percobaan pada kucing ini menunjukkan
peningkatan kinerja otaknya jika dia tidur dengan baik, di mana mereka menjadi
lebih kuat dan lebih aktif dalam bergerak.
Tes
dilakukan pada perubahan yang terjadi dalam otak kucing. Seekor kucing matanya
ditutup selama enam jam, dan kucing lainnya dalam kondisi melihat.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pikiran kucing yang tidur ditutup matanya selama
enam jam, mengalami perubahan aktifitas otak secara drastis, dan lebih mudah
beradaptasi daripada kucing yang belum tidur.
Kita
sudah sepatutnya bersyukur atas kebesaran dan Maha Sucinya Alloh ‘Azza wa Jalla.
Al-Quran telah diturunkan di tengah masa saat banyak sekali anggapan yang
menyebutkan bahwa tidur dalam waktu lama itulah yang paling baik. Sampai datang
penelitian di abad 21 yang menegaskan bahwa waktu tidur yang pendek itulah yang
lebih baik untuk manusia. Bukankah ini seperti yang telah ditegaskan dalam
Al-Quran di banyak ayat-ayatnya, saat menerangkan tentang salah satu kebiasaan
orang-orang yang bertakwa?. Sebagaimana Firman Alloh ‘Azza wa Jalla di dalam
Qur’an Surat Adz-Dzariyat ayat 17 sampai 18,
(#qçR%x. WxÎ=s% z`ÏiB È@ø©9$# $tB tbqãèyföku ÇÊÐÈ Í$ptôF{$$Î/ur öLèe tbrãÏÿøótGó¡o ÇÊÑÈ
Artinya,
“Di
dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan
di waktu pagi sebelum fajar”.
Seperti
itu juga Alloh ‘Azza wa Jalla memerintahkan Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi
wasallam untuk tidak banyak tidur, dan mengganti apa yang telah dikurangi dari
waktu tidur di malam, pada waktu siang. Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman, di
dalam Qur’an Surat Al-Muzzammil ayat ke 1 sampai 7, yang artinya,
“Hai
orang yang berselimut, Muhammad, bangunlah untuk sembahyang di malam hari,
kecuali sedikit daripadanya, yaitu seperduanya atau kurangilah dari seperdua
itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan
perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.
Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat untuk khusyu´ dan bacaan
di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan
yang panjang dan banyak”.
Dalam
ayat ini dijelaskan perintah untuk tidak banyak tidur di waktu malam, dan
menggantikannya di waktu siang. Ini juga menegaskan apa yang telah ditemukan
para peneliti saat sekarang.
Sejumlah
penelitian menyatakan bahwa serangan jantung umumnya datang setelah pagi hari
sampai terbitnya matahari.
Kita
jadi mengerti kenapa Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam yang mulia itu melewati
waktu paginya hingga matahari terbit, dengan berdzikir, bertasbih dan membaca
Al-Quran.
Ada
lagi penelitian lain yang menjelaskan bahwa bangun di tengah malam itu
bermanfaat bagi kesehatan, khususnya bagi jantung. Tidur yang panjang akan
merusak dan membahayakan jantung. Jantung terkadang kekurangan oksigen akibat
tidur yang terlalu lama, dan karenanya para ilmuwan mengatakan, ”Bangun di
malam hari, meski hanya satu kali, itu bermanfaat bagi jantung untuk memasok
pasokan oksigen yang memadai, dan untuk menghindari kematian mendadak.
Subhanalloh.
Perlu kita ingat kembali bersama, dalam hal Ini juga telah dikonfirmasikan oleh
Al-Quran dan Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam, ketika Beliau bangun di
malam hari untuk tafakkur terhadap penciptaan Alloh ‘Azza wa Jalla dan
melakukan sholat malam. Sebagaimana Firman Alloh ‘Azza wa Jalla di dalam Qur’an
Surat Al-Isro’ ayat 79,
z`ÏBur È@ø©9$# ô¤fygtFsù ¾ÏmÎ/ \'s#Ïù$tR y7©9 #Ó|¤tã br& y7sWyèö7t y7/u $YB$s)tB #YqßJøt¤C ÇÐÒÈ
Artinya,
“Dan
pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajjud sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”.
Demikianlah
pembahasan kita pada edisi kali ini, mudah-mudahan kita bisa mengambil
pelajaran dan hikmahnya. Marilah kita jaga diri kita dari perbuatan-perbutan
yang mengakibatkan dampak buruk pada kesehatan diri kita sendiri. Agar tubuh
yang sehat menjadi pendukung kita dalam menjalankan Ibadah dan hidup
sehari-hari kita dengan nyaman, dan lebih baik lagi. Semoga bermanfaat. Wallohu
a’lam.
Wassalamu’alaikum
Warohmatullohi Wabarokatuh.
0 Response to "PENGARUH TIDUR TERHADAP KEJIWAAN SESEORANG"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.